Jumat, 31 Desember 2010

HIDUP SANGAT SINGKAT


Hidup ini sebenarnya sangat singkat, karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan nanti. Kata sang Buddha, hidup ini hanya 2 tarikan nafas. Jika kita berhasil menghirup udara, belum tentu kita berhasil mengeluarkannya.

Sekadar ilustrasi, jika Anda ingin hidup 70 tahun, berarti waktu yang Anda miliki 25.500 hari atau 613.200 jam. Itupun sebagian besar digunakan pada masa kanak-kanak dan kita belum mengerti bagaimana menjalani kehidupan ini. Bisa jadi waktu yang benar-benar kita miliki hanya sepertiga bagian atau bahkan seperempat bagian saja.

Apa yang Anda rasakan ketika Anda mendengar kesaksian dari orang-orang yang selamat dari bencana? Begitu berat perjuangan mereka untuk dapat bertahan hidup, sehingga mereka dapat berbagi cerita dengan Anda. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti, tetapi sekadar mengingatkan begitu singkat dan berharganya hidup kita. Sayang sekali jika waktu dan kesempatan yang masih kita miliki tersia-sia karena kita tidak mampu menghargai kesempatan ‘emas’ dari Tuhan YME.

Sepantasnya kita bersyukur, karena kita tak harus menjalani masa-masa kritis di mana kemungkinan hidup dan mati sangat tipis akibat sakit, tertimpa bencana alam, kecelakaan dan lain sebagainya. Pasti Anda termasuk orang yang beruntungjika sampai pada bagian ini Anda tergerak hati untuk menggunakan sisa waktu yang masih Anda miliki untuk melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Beberapa hal di bawah ini mungkin dapat membantu Anda semakin menghargai kehidupan sehingga Anda dapat lebih menikmatinya.

Pertama ciptakanlah visi atau impian. Definisikan dengan jelas bagaimana Anda ingin memberi arti bagi kehidupan ini. Javan, penemu gas laser kelahiran Iran mengatakan, “Saya tidak berharap menjadi segalanya bagi setiap orang. Saya hanya ingin menjadi sesuatu untuk seseorang.” Pasti Anda mempunya pendapat lain bagaimana memberi arti terhadap kehidupan Anda sendiri.

Setelah itu lakukanlah instropeksi diri. Jika Anda menemukan hal-hal yang membuat hidup Anda tidak nyaman, maka rencanakan untuk membuat beberapa perubahan yang dibutuhkan. Pastikan bahwa rencana perubahan-perubahan tersebut dapat mendekatkan Anda pada visi tersebut dan membuat Anda semakin menghargai apa yang Anda miliki.

Langkah terpenting selanjutnya adalah melaksanakan perubahan seperti yang sudah Anda rencanakan sebelumnya. Pada proses ini Anda akan menemukan semakin banyak nilai-nilai yang pada akhirnya ikut mempengaruhi pikiran, keputusan, tindakan, dan pengalaman hidup Anda. Dalam hal ini Anda juga harus pandai memanajemen waktu agar waktu Anda benar-benar termanfaatkan dengan baik. “Decide upon your major definite purpose in life and then organize all activities around it. – Putuskan target hidup Anda secara garis besar, lalu rencanakan tindakan-tindakan untuk mencapainya,” kata Brian Tracy.

Semakin keras Anda bekerja, semakin besar hasil yang akan Anda dapatkan. Bukan berarti saya anjurkan kerja keras mengejar materi semata, melainkan mengejar pemenuhan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Pemenuhan semua kebutuhan hidup tersebut harus pula seimbang.

Untuk itu berilah tubuh Anda dengan asupan gizi yang cukup sebagai modal untuk bekerja keras. Dengan fisik yang sehat sangat mungkin Anda dapat melakukan banyak hal yang positif dan menjadikan kehidupan Anda lebih baik dan berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Jangan sia-siakan tubuh Anda dengan melakukan tindakan-tindakan konyol yang membahayakan jiwa atau mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat merusak kesehatan. Jadwalkan secara rutin olah raga atau yoga agar tubuh lebih segar dan berstamina.

Gunakan juga kesempatan yang masih tersisa untuk memperluas wawasan. Bacalah buku atau ikuti seminar atau dengarkan radio yang dapat menginsiprasi ide-ide, keterampilan, maupun semangat baru. Dengan demikian Anda dapat bertindak dan bertutur kata lebih baik sehingga kualitas hidup Anda lebih baik, lebih kreatif, tidak mudah stres atau putus asa.

Hubungan sosial sangat penting agar kehidupan Anda lebih menyenangkan. Sekali-kali luangkan waktu bersama-sama orang-orang di sekitar Anda. Jangan segan berbagi waktu atau hadiah-hadiah kecil, misalnya terlibat dalam kerja bakti di lingkungan sekitar rumah, memberi kado unik kepada pasangan, dan lain sebagainya. Banyak sekali yang bisa Anda lakukan untuk membangun hubungan baik dengan orang lain agar hidup Anda lebih menyenangkan. Beberapa contoh tindakan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan hubungan baik dengan orang lain adalah lebih mencintai, lebih banyak memberikan senyuman manis, lebih ramah dalam melayani, dan lain sebagainya.

Sedangkan kekuatan spiritual adalah sumber kebajikan, sebagai kunci keseimbangan hidup Anda. Oleh sebab itu dekatkanlah diri kepada Tuhan YME dengan beribadah dan melaksanakan juga nilai-nilai kebajikan sesuai dengan agama yang Anda anut. Kekuatan spiritual akan mencegah Anda dari kebiasaan- kebiasaan buruk misalnya mengeluh dan lain sebagainya. Sebaliknya Anda menjadi lebih pandai bersyukur dan menghargai kehidupan Anda.

Langkah selanjutnya adalah menggunakan nilai-nilai kebaikan dalam agama, sosial, maupun ilmu pengetahuan ke dalam aktifitas kehidupan sehari-hari secara konsisten. Semakin banyak nilai-nilai kebaikan yang dapat Anda terapkan, kehidupan Anda akan terus lebih baik. Suatu saat Anda akan dapat menikmati kehidupan yang dulu mungkin Anda anggap jauh dari angan.

Dalam melaksanakan beberapa langkah yang saya uraikan di atas tentu membutuhkan kemauan yang keras dan kedisiplinan. Meskipun masing-masing di antara kita memiliki keterbatasan, tetapi Tuhan YME menyediakan banyak sekali pilihan. Saya yakin Anda dapat melaksanakan langkah-langkah tersebut dengan baik, jika Anda betul-betul mencintai diri Anda dan memilih untuk menggunakan kesempatan ‘emas’ yang masih Anda miliki dengan sebaik-baiknya.

Kamis, 23 Desember 2010

Memanfaatkan WAKTU


"Things which matter most must never be at the mercy of things which matter least. – Sesuatu yang paling penting tidak akan pernah sama nilainya dengan sesuatu yang tidak terlalu penting.”
~ Goethe

Kita semua diberi anugrah oleh Tuhan YME berupa waktu yang sudah ditentukan lama dan tidaknya. Jatah waktu yang kita miliki tak dapat ditambah atau dikurangi. Tetapi yang menjadi persoalan bukan lama atau tidaknya kesempatan waktu yang kita miliki, melainkan seberapa pandai kita menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain dan alam semesta.

Waktu adalah anugrah yang sangat berharga, jauh lebih bernilai dibandingkan materi sebesar apa pun. Demikian pentingnya waktu yang tak lain adalah nasib dan kehidupan kita sendiri. Bila kita menyia-nyiakan waktu, sama seperti kita mematikan masa depan dan membunuh diri kita secara perlahan. Oleh sebab itu manfaatkanlah waktu hanya untuk tujuan-tujuan yang positif.

Sudah banyak contoh orang-orang yang hanya dapat menyesali masa tua karena sebelumnya tidak menggunakan waktu untuk tujuan-tujuan yang positif. Berdasarkan survei (tahun 2006) terhadap warga Belgia yang berusia di atas 60 tahun diperoleh informasi bahwa hampir semua manula tersebut menyesali telah mengabaikan masa muda mereka. Berdasarkan persentase dapat kita lihat:

• 72 % - menyesal karena kurang bekerja keras sewaktu masih muda.
• 67 % - menyesal karena salah memilih profesi atau karier.
• 63 % - menyesal karena kurang waktu mendidik anak mereka atau menggunakan pola didik yang salah.
• 58% - menyesal karena kurang berolahraga dan menjaga kesehatan.
• 11% - menyesal karena tidak memiliki cukup uang.

Beberapa waktu yang lalu kami mengunjungi sebuah panti jompo di Surabaya yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Kami datang untuk sekedar berbagi dengan manula tunawisma tersebut. Terbersit iba sekaligus tanda tanya besar, “Sebenarnya apa yang sudah mereka lakukan di masa muda dulu. Mengapa mereka tidak mempersiapkan masa tua?”

Bagi kami, keadaan mereka menjadi peringatan bahwa waktu tidak dapat diputar mundur. Bila kita sudah renta dan tak berdaya, tak ada yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan. Maka kita harus mempersiapkan segalanya sedari sekarang, selama kita masih sehat dan memiliki banyak kesempatan dan waktu.

Seperti diketahui bahwa manusia terdiri dari unsur materi dan rohani dengan komposisi yang seimbang. Maka kita harus dapat membagi waktu secara proporsional untuk memenuhi kodrat kita yang terdiri dari kedua unsur tersebut. Berikut ini beberapa aktivitas penting yang harus kita lakukan dalam menggapai keseimbangan tersebut. Yang pertama adalah aktivitas mengurusi keluarga, mencari nafkah, dan berprestasi dalam kehidupan. Untuk mencapai keberhasilan yang kita harapkan maka kita harus mempunyai target. Bila kita sudah menetapkan target dan berkomitmen untuk mencapainya, dengan sendirinya kita akan dapat menempatkan prioritas pekerjaan dengan baik.

Semua itu memang memerlukan pengorbanan, di antaranya kerja keras, mencurahkan pikiran dan lain sebagainya. Tetapi bila kita menjalankannya dengan sepenuh hati dan raga, fokus dan penuh kedisiplinan, maka kita akan dapat mencapai yang terbaik sesuai dengan standar waktu yang sudah kita tetapkan.

Aktivitas kedua yang mesti kita lakukan adalah mengisi waktu dengan belajar. Kita dapat belajar dari berbagai hal, misalnya dari buku, pengalaman pribadi, seminar, kaset, ataupun dari orang-orang yang sudah berhasil. Kita harus tekun belajar, karena proses pembelajaran akan senantiasa mengurangi kesalahan dan memperbaiki langkah kita selanjutnya. Mengisi waktu dengan belajar sama halnya merenungi kebesaran kekuasaan Tuhan YME, dan menjadikan diri kita lebih rendah hati.

Selain itu kita juga harus menyediakan waktu untuk introspeksi atau mengaca diri. Pada saat itulah kita akan menyadari segala kekurangan dan memperbaiki semua itu dengan meningkatkan keahlian, pengetahuan dan memperbaiki sikap maupun kualitas keimanan terhadap Tuhan YME. Melakukan introspeksi diri mencegah kita melakukan kesalahan besar, yang mungkin tak dapat kita perbaiki lagi.

Beribadah adalah saat yang paling dekat antara kita dengan Tuhan YME. Bila kita meluangkan waktu secara disiplin untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME, maka kita akan mendapatkan kedamaian spiritual yang hakiki. Dari aktivitas tersebut kita akan senantiasa mendapatkan energi dan semangat maha dahsyat untuk melaksanakan aktivitas lainnya dengan lebih baik melalui cara yang lebih inspiratif dan positif.

Dengan memanfaatkan waktu untuk melakukan ke-4 aktivitas tersebut secara proporsional akan berdampak positif terhadap kehidupan kita, yaitu memberi kesuksesan, kekayaan, kebahagiaan sekaligus kedamaian spiritual. Bila kita dapat memanajemen ke-4 aktivitas tersebut dengan baik, niscaya akan ada banyak hal yang dapat kita lakukan dan menjadikan kehidupan kita lebih berarti. Jika tak ingin didera penyesalan tak berguna di kemudian, jangan pernah menunda melakukannya sejak detik ini.

Selasa, 21 Desember 2010

hadapi yang namanya RESIKO!


Seringkali saya ditanya, "Pak bisnis apa yang bagus saat ini? Yang resikonya kecil tapi untungnya besar. Saya tidak mau ketemu makhluk yang namanya RISIKO." Ini pertanyaan lucu buat saya. Kenapa? Karena tanpa Anda sadari sesungguhnya Anda hidup dikelilingi oleh sang risiko, setiap hari, setiap saat. Masa sih...?

Coba perhatikan. Dari rumah pergi ke kantor naik mobil, risikonya kecelakaan, masuk rumah sakit bahkan mati. Naik pesawat terbang, enteng saja Anda naiknya. Padahal risikonya jatuh, terus mati. Yang risikonya mati saja Anda berani, sekarang buka bisnis yang risikonya cuma kehilangan uang bukan nyawa kok Anda tidak berani? Kan lucu! Lebih lucu lagi, bahkan sama bisnis yang tidak ada risikonya pun ada yang masih tidak berani...

Seorang teman ditawari untuk mengelola kios untuk dagang, semua gratis, plus barang dagangannya di-supply! Tapi dia, tinggal dagang saja masih nggak berani. "Takut nggak laku," katanya. Padahal kalau nggak laku pun, sebetulnya bukan risiko-nya dia.

Tahun 2008 adalah tahun kebimbangan saya saat itu. Kenapa? Saya sedang dalam posisi bingung mempertimbangkan apakah saya harus tetap kerja melanjutkan karir atau berhenti dan memulai karir sebagai pengusaha. Di tengah kebimbangan tersebut, suatu hari saat saya sedang melamun selesai makan siang, tiba-tiba saya ketemu seorang sahabat lama.

Setelah berbincang-bincang sekadarnya, dia bertanya pada saya. "Kenapa kamu? Kok kelihatannya seperti orang bingung...," tanya dia. Saya jawab apa adanya. Saya bilang, saya sedang di persimpangan untuk memutuskan berhenti kerja atau tidak.

"Saya mau tanya sama kamu, kalau kamu terus kerja, apakah ada kemungkinan kamu sukses berkarir?" tanya dia.

"Pasti ada," jawab saya.

"Begaimana dengan kemungkinan kamu dipecat kena PHK atau perusahaan tempatmu bekerja bangkrut?" lanjut teman saya.

"Ada juga kemungkinan itu," jawab saya.

"Nah, kalau kamu jadi pengusaha, mungkinkah kamu jadi pengusaha sukses?" tanya temen saya lagi.

"Oh..saya yakin bisa...!" jawab saya optimis.

"Kalau bangkrut?" tanya dia.

"Ya ada kemungkinan sih, tapi saya yakin bisa," jawab saya agak heran.

"Nah, kenapa musti pusing mikirin mana yang paling baik. Enggak ada bedanya kok," kata si teman.

Anda berani naik pesawat atau mobil (bahkan tidak cuma sekali) walaupun Anda tahu risiko paling buruknya karena Anda yakin bahwa risiko itu sudah bisa dikendalikan atau diminimalkan. Kalau pinjam istilah Aa Gym: "menyempurnakan ikhtiar". Untuk meminimalkan risiko, ada memasang safety belt, tidak ngebut, dsb. Anda menjadi yakin dengan apa yang Anda lakukan. Sisanya kita tinggal berdoa agar diberi keselamatan. Nah kalau itu sudah urusan Yang Di Atas.

Saya pikir dalam menghadapi bisnis, sikap kita juga harus sama. Apalagi, kalau di bisnis tersebut risiko yang ditakutkan kebanyakan hanyalah masalah uang.

Kalau Anda amati contoh "naik pesawat" atau "naik mobil" di atas, yang membuat kita berani ambil risiko adalah keyakinan kita yang kuat. Nah di bisnis pun sama. Pupuklah keyakinan yang kuat agar berani berbisnis dan mengambil risiko.

Seorang mentor bisnis terkenal pernah mengatakan: Bisnis itu 80% keyakinan 20% strategi. Saya sependapat dengan beliau. Jadi, jangan cari bisnis apa yang bagus, tapi carilah jalan/strategi untuk membuat bisnis kita menjadi bagus.

Lalu, bagaimana meminimalkan risiko rugi? Jangan lupa zakat dan sedekah. Nah, bagaimana pendapat Anda?

Salam Luar Biasa,

faktor (PI) pengusaha SUKSES!


Apakah Anda berbakat menjadi pengusaha sukses atau menjadi pecundang? Apakah Anda punya Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ), danAdversity Quotient (AQ) tinggi lalu Anda berpikir jika berbisnis pasti akan sukses?Tunggu dulu, dari hasil penelitian ternyata ada faktor X yang membuat seseorang bisa sukses dalam bisnis.

Faktor X itu adalah Practical Intelligence (PI). PI inilah yang menjadi faktor pembeda antara pengusaha sukses dan yang tak berhasil.

Menurut J. Robert Baum, Director of Entrepreneurship Research di University of Maryland, AS, PI (Practical Intelligence) adalah suatu pengalaman berdasarkan akumulasi keterampilan dan pengetahuan disertai kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan itu dalam memecahkan masalah setiap hari.Dengan kata lain, PI dapat disebutkan sebagai "know-how", kata Baum.

Orang yang hidupnya berorientasi belajar memiliki peluang untuk menjadi pengusaha sukses.Orang yang hanya sedikit belajar dari pengalamannya hanya akan mendapat sedikit kemampuan Practical Intelligence-nya (PI-nya rendah)."Practical Intelligence adalah hasil dari pengalaman yang dialaminya langsung yang menjadi bahan pelajaran baginya," ujar Baum. "Mereka yang memiliki Practical Intelligence tinggi cenderung mengembangkan pengetahuannya melalui bekerja (melakukannya/mempraktikannya) dan belajar, bukan dengan cara melihat dan mendengar," katanya lagi.

Orang yang memiliki kecerdasan umum (IQ, EQ, dan sebagainya) tinggi kadang-kadang gagal dalam bisnis. Tetapi banyak orang yang memiliki IQ yang lebih rendah namun bisa sukses dalam berbisnis. Practical Intelligence bisa menjelaskan kenapa ini terjadi, kata Baum.

Dalam penelitiannya, Baum bersama rekannya, Barbara Jean Bird (American University) dan Sheetah Singh (University of Maryland) mengumpulkan data perbandingan prediksi pertumbuhan bisnis dari pebisnis baru dan pebisnis yang sudah terbukti sukses (berpengalaman). Ternyata pebisnis yang sudah terbukti sukses bisa memprediksi perkembangan bisnisnya mendekati hasil yang dicapai (realisasi target) dibanding para pendatang baru yang belum berpengalaman.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah pengalamannya dalam menangani permintaan pasar mengenai produk-produk mana saja yang menguntungkan dan diminati pasar, memiliki sumber-sumber pendanaan, pengalaman di bidang industrinya dan kemampuannya membuat rencana strategis untuk meraih keuntungan. Kemampuan ini yang tak dimiliki pebisnis baru.

Karena itu terjun langsung ke bidang yang digelutinya merupakan kunci sukses seorang pebinis. Dari sanalah Practical Intelligence-nya akan dibangun. Makin tinggi pengalaman dan kemampuan belajarnya dari pengalaman, makin tinggi pula Practical Intelligence-nya sehingga faktor suksesnya pun akan meningkat.

Jumat, 03 Desember 2010

Do Invest Then u rich....


Kita semua mengetahui bahwa aset adalah suatu yang sangat berharga dan manusia merupakan aset yang paling sangat berharga karena merupakan anugrah dari Tuhan Sang Pencipta. Jika dipilah, maka ada bermacam macam aset di muka bumi ini, namun yang dibahas disini hanya terbatas pada aset yang berhubungan dengan perencanaan keuangan utamanya aset finansial saja.

Berbicara mengenai penambahan aset, alangkah bijak jika kita melakukan evaluasi terhadap kekayaan (aset) bersih yang kita miliki. Aset atau kekayaan bersih adalah selisih dari total kekayaan atau harta yang anda miliki dikurangi oleh seluruh utang yang ada.

Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
H (Harta) - U (Utang) = KB (Kekayaan Bersih)

Lalu apa yang dimaksud dengan kekayaan alias harta itu?, adalah segala sesuatu materi yang anda miliki dan memiliki nilai jual (secara ekonomis), misalkan:
  1. Saldo pada Bank (tabungan, deposito & giro);
  2. Nilai pasar atas aset investasi (obligasi, reksa dana & saham);
  3. Nilai pasar perhiasan emas murni (logam mulia);
  4. Nilai tunai asuransi jiwa;
  5. Nilai pasar property anda (perhitungannya adalah harga realisasi penjualan property sekelas dan terdekat + nilai jual objek pajak dibagi dengan 2);
  6. Nilai pasar kendaraan (mobil, motor);
  7. Nilai pasar peralatan rumah tangga (peralatan dapur, elektronik, dll);
  8. Nilai pasar perabotan rumah (furniture), nilai barang pribadi, dll.

Kemudian apa yang dimaksud dengan utang?, adalah seluruh sisa pinjaman (pokok dan bunga) yang anda miliki (ingat pinjaman bukan penyertaan modal investasi dari pihak lain kepada anda), misalkan:
  1. Utang jangka pendek (maksimal 1 tahun);
  2. Jangka menengah diatas 1 tahun hingga 5 tahun;
  3. Utang jangka panjang diatas 5 tahun.

Pertanyaan berikut adalah bagaimana cara meningkatkan aset tersebut?, lakukanlah investasi, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Lakukan investasi dengan jumlah minimal 10% dari pendapatan anda;
2. Tentukan sasaran (target) investasi tersebut, misal untuk dana pendidikan anak saat masuk universitas atau untuk persiapan membeli rumah baru atau mungkin untuk berlibur dengan keluarga?, dll.;
3. Tentukan waktu yang tersedia, berdasarkan poin 2 didapat waktu yang tersedia, misal untuk dana pendidikan tersedia 10 tahun (bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia 8 tahun), dana untuk membeli rumah direncanakan 5 tahun dari sekarang dan untuk dana berlibur dibutuhkan waktu (misalnya) 9 bulan dari sekarang;
4. Tentukan instrumen investasi anda berdasarkan waktu yang tersedia, bentuklah portfolio investasi pribadi anda, misal sebagai berikut:
a.Waktu tersedia kurang dari 1 tahun, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dengan kombinasi pada deposito;
b.Waktu tersedia antara 1 – 3 tahun, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)dikombinasi dengan Reksa Dana Campuran (RDC);
c.Waktu tersedia antara 3 – 5 tahun, Reksa Dana Campuran (RDC) dengan kombinasi Reksa Dana Saham (RDS) serta jika memungkinkan (tergantung besar aset tunai anda) dapat ditambah dengan sedikit dikombinasi pada pembelian dan penjualan saham (trading) di bursa efek;
d.Diatas 5 tahun, Reksa Dana Saham (RDS) sebagian besar, dengan kombinasi investasi pada trading saham (sebagian kecil);
e.Catatan tambahan untuk poin ‘c’ dan ‘d’ sangat dianjurkan hanya bagi mereka yang telah memiliki aset tunai bersifat likuid berupa dana darurat yang telah mencapai 6 hingga 12 kali rata-rata pengeluaran per bulannya;

5. Lakukan proteksi atas aset finansial anda dengan membeli asuransi jiwa melalui produk tradisional dengan jenis YRT (Yearly Renewable Term) yakni produk yang hanya memberikan uang pertanggungan tanpa ada unsur investasi ataupun tabungan. Mengapa jenis ini?, karena memiliki uang pertanggungan yang besar dengan premi yang minimal, sedangkan asuransi yang dikombinasikan dengan investasi (unit link) terbukti biaya di 5 tahun pertama adalah sangat mahal.

6.Lakukan monitoring terhadap butir 4 diatas, lihat perkembangan dana investasi versus target minimal yang harus tercapai.

Setelah langkah untuk meningkatkan aset melalui investasi dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah kembali melakukan evaluasi secara berkala terhadap kekayaan bersih anda, berikut adalah formulasi Rasio Ideal Kekayaan Bersih (minimal , secara matematis:
Us (Usia) X PT (Pendapatan Tahunan) / 10 >= 3,5 PT (Pedapatan Tahunan)
Jadi setelah anda melakukan investasi silahkan evaluasi (berkala tahunan), apakah:
  • KB (Kekayaan Bersih) anda sudah berada >= 3,5 PT atau
  • KB (Kekayaan Bersih) anda sudah berada <>

Untuk jelasnya lihat tabel contoh dibawah ini, dua orang pekerja dengan jabatan yang berbeda:
Uraian Direktur Karyawan
Usia (tahun) 35 35
Pendapatan/Bulan (Rata-rata) Rp 35.000.000 Rp 2.500.000
Pendapatan/Tahun Rp 420.000.000 Rp 30.000.000
Kekayaan Bersih Rp 850.000.000 Rp 125.000.000

Penjelasan /Analisa :
Total kekayaan bersih sang Direktur Rp 850 juta, kekayaan bersih sang Karyawan hanya sebesar Rp 125 juta, namun ternyata sang Karyawan lebih kaya dari sang Direktur, ini disebabkan karena:
Rasio Kekayaan Bersih Direktur Karyawan
Rasio Ideal Kekayaan Bersih 2,02 4,17
Rasio Ideal Kekayaan Bersih (minimal) 3,50 3,50

Jadi ternyata sang Direktur tidak lebih kaya dari sang Karyawan karena Rasio Kekayaan Bersih Direktur hanya 2,02 (mungkin memiliki utang yang besar disertai dengan gaya hidup yang mewah), sedangkan sang Karyawan memiliki Rasio Kekayaan Bersih yang lebih baik dari standar minimum yaitu sebesar 4,17. Jangan menyalahkan diri anda jika rasio belum tercapai, ini adalah merupakan langkah awal untuk melakukan perencanaan keuangan, usahakan rasio minimal sebesar 3,50 dapat tercapai sejalan dengan perkembangan waktu.

Jika ingin menjadi kaya secara finansial ada pesan yang pertama yaitu "Lakukanlah Investasi maka Anda Menjadi Kaya", jangan berpikir terbalik "Lakukan Investasi Jika Telah Kaya!'. Pesan sederhana ini silahkan dicoba karena sejauh yang kami ketahui orang terkaya didunia melakukan pesan yang pertama, selamat mencoba.

Kamis, 02 Desember 2010

MOTIVATION FOR EVERYDAY


Sometimes it can be hard to stay focused on the important things in our lives. Whether you are a parent or grandparent, an assistant or an executive, a student or a professional, life can feel overwhelming at times. There are days when you would rather hide under the covers than take that first step out of the bed and into your daily routines. There are times when you may look at the clock and it seems to be advancing in slow motion, but you know your own two feet could run out that door and far away from everything.

Everybody Needs Encouragement

Occasionally everybody needs words of encouragement to help get their vision in focus for a better day, a better life. The "Daily Motivational Message" is here for that extra boost first thing in the morning, fight or flight time in the afternoon, or after a long day in the evening.

for a daily motivational message service to start receiving the extra boost you need to uplift your spirits and find new inspiration for change in your life. Refresh your outlook on your relationships, your education, your family, and your career.

Whether you like to be the person to spread the joy or you just like to receive it sometimes, taking their time to get motivated every day may make more difference than you ever thought possible.

Whatever the challenges in life we can all use some motivation. Even if you feel like you have everything under control, sometimes there happen to be those days where we need that lift that extra few words to keep us going. Having motivation every day may make more difference than you ever thought possible. Go out of your way to get motivated by taking the time to absorb a motivational message before you start your day and see the difference it makes for you.